Momen Abu-abu yang Bisa Datang Kapan dan untuk Siapa Saja

by - November 23, 2020




Kamu mungkin pernah punya momen abu-abu. Momen yang saya juluki sebagai momen tidak jelas. Mirip seperti warna abu-abu. Tidak hitam tapi tidak juga putih.

Pernah disuatu waktu, setelah jalan-jalan bersama kawan. Tertawa bergembira, ngeshare di sosmed betapa bahagianya waktu yang kamu lewati. Setelah kamu kembali ke kamar dan berbaring. Kamu hanya diam menatap langit-langit kamar. Hp yang biasanya selalu kamu mainkan, kali ini sama sekali tidak kamu sentuh.

Tiba-tiba saja sebuah lagu sedih keluar dari mulutmu. Dengan nada sumbang tanpa band pengiring. Air matamu jatuh, yang dengan cepat kamu menghapusnya.

Mungkin kamu punya momen lainnya. Saat kamu selesai bekerja dan pulang. Kamu terduduk di sisi tempat tidur. Mungkin kamu diam-diam ingin mengundurkan diri dari tempat bekerja saat ini. Drama kantor yang mulai membuatmu jengah dan lelah. Betapa sisi terburuk seorang manusia tergambar jelas saat kamu ada di tempat kerja yang sama.

Niatmu yang terhambat karena mencari kerja susah dan beban tanggungan yang harus kamu bayar. Entah untuk orangtua, saudaramu, atau dirimu sendiri.

Atau kamu yang sekarang sedang mendengarkan musik dan memperhatikan kendaraan yang lewat. Setelah semua usaha demi usaha untuk membuktikan diri pada orangtua ternyata tidak membuahkan hasil. Pertengkaran dengan orangtua yang membuatmu harus angkat kaki dari rumah. Ternyata hal yang kamu pikir akan berhasil nyatanya hanya sebuah omong kosong ketika dihadapkan dengan realita.

Kamu, yang sudah berumur seperempat abad  namun masih belum kepikiran untuk menikah. Mendapati mantanmu kini sedang merencanakan pernikahan dengan pasangannya kini. Ternyata membuatmu sedikit iri. Mengapa dulu saat bersamaku dia tidak pernah kepikiran untuk menikah?

Terkadang hal bahagia yang sudah kamu lakukan bisa kapan saja berubah menjadi momen abu-abu. Yang membuatmu memilih lagu sedih dan mendengarkannya semalaman.

Momen abu-abu yang kadang takut kamu untuk ceritakan ke orang lain. Karena bila diceritakan mungkin akan membuatmu tampak bodoh.

Bagaimana harimu hari ini? Apakah  momen abu-abu datang menghampirimu hari ini?


You May Also Like

0 comments